Quotes Anime In/Spectre | Bstation |
Quotes In/Spectre - Anime In/Spectre Kyokou Suiri adalah anime yang bergenre supernatural dengan tambahan mistery disetiap kasusnya, dan ada juga Drama yang terjadi antara Iwangan Kotoko dan Sakuragawa Kuro sebagi tokoh utamanya.
Anime In/Spectre memiliki alur cerita yang hampir mirip dengan cerita detektif namun ada tambahan dengan dunia supernatural. Dalam setiap kasusnya, Iwanaga Kotoko yang berperan sebagai Dewi Kebijaksanaan yang menjaga ketertiban antara dunia manusia dan dunia supernatural, akan menyampaikan deduksinya terkait informasi dari kasus yang sedang dia jalani.
Dalam setiap deduksinya, biasanya akan ada kata atau quotes yang menarik yang bisa dijadikan motivasi atau kata bijak. Tapi kata atau quotes yang menarik itu tidak terbatas pada Iwanaga Kotoko saja, melainkan karakter lain juga sering mengucapkan kata yang menarik.
Disini Sedanghujan sudah merangkum kata - kata atau quotes yang menarik dari para karakter anime In/Spectre. Berikut adalah rangkumannya quotes anime In/Spectre:
Kumpulan Quotes Anime In/Spectre
1. Iwanaga Kotoko "Dewi Kebijaksanaan"
- "Kalau begitu, Sebagai penyelamat nyawamu, aku ingin kamu selalu mengingat hal itu."
- "Inikah yang disebut cinta pada pandangan pertama?!"
- "Umurku ini 17 tahun, dan semangatku membara."
- "Kebanyakan mereka tidaklah berbahaya, tapi eksistensi mereka itu nyata."
- "Tapi kalau dari sudut pandangku, dia lumayan rupawan."
- "Kalau perkataan tidak mempan, pakai kekuatan."
- "Kenapa kamu bersikap acuh tak acuh saat menghadapi bahaya?"
- "Siapapaun pasti enggan membahas hal yang benar - benar mengerikan."
- "Meski begitu, penjelasanku cukup masuk akal dan bisa diterima."
- "Anggap saja aku gadis suci yang selalu menjadi penyelesai masalah mereka."
- "Kehidupannya bukan berasal dari tubuhnya, melainkan adanya hasrat dari luar."
- "Benar, kebenaran tidak selalu yang terkuat."
- "Meski manusia percaya eksistensi hantu, manusia juga berharap makhluk mengerikan itu tidak ada."
- "Kebenaran itu penting. Tapi, melihat kesimpulan atau sesuatu yang mengarah pada kebenaran juga penting."
- "Untuk membuat fiksi yang meyakinkan supaya diakui, aku akan memanfaatkan apapun."
- "Ya. Didunia ini dipenuhi kebenaran yang pahit, dan tak ada yang menginginkannya."
- "Hidup dengan mengutarakan perasaan secara jujur itu tidak masalah, kan?"
- "Manusia selalu mencari romansa disetiap kisah dan berharap kenyataannya juga begitu."
- "Mungkin saja kisah ini adalah kenyataannya."
- "Aku enggak perduli sama presentase kecil yang enggak bisa diharapkan."
- "Ada misteri sejati didunia ini, tapi ada juga yang palsu. Fiksi kembali ke fiksi."
- "Imajinasi manusia memiliki kemungkinan yang tak terbatas."
- "Menilai seseorang dari fisik itu tidak baik."
- "Ada alasan dibalik setiap alasan. Logis dan tak logis selalu berdampingan. Tapi, tak ada alasan untuk merasa takut."
- "Meski kamu tersakiti dan takut percaya terhadap manusia, tapi ada sosok yang berusaha sejauh itu demimu. Kamu harus sadar terhadap hal itu."
- "Mungkin ini yang disebut bahaya tak terlihat."
- "Itu hal yang masuk akal bagi orang berpemikiran normal."
- "Hal mistis yang bergentayangan di kamar, pasti takkan bisa macam "macam padanya selama dia pergi dari kamar ini. Tapi rasa bersalah yang ada di dalam hati, selalu ada bersamanya dan tak bisa di hilangkan."
- "Hal menakutkan bagi setiap orang itu berbeda "beda."
- "Kebenaran tak dapat diterka hanya berbekal informasi terbatas dan minim persiapan."
- "Yang dibutuhkan hanyalah penjelasan."
- "Kalau Cuma hal yang ditakuti, aku juga punya, kok."
- "Anda pasti memikirkan hal - hal diluar nalar dulu, jadi tidak bisa kepikiran hal - hal yang ada dalam jangkauan manusia."
- "Rencanan ini dirancang untuk mempertimbangkan situasi terburuk."
- "Barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok kedalamnya, ya."
- "Ya ampun, mungkin sudah saatnya aku memotivasinya."
- "Kisah sukses terkadang bisa mencelakakan orang, dan menghancurkan diri sendiri."
- "Dari tugas yang aneh, tentu saja akan terjadi hal yang aneh juga."
- "Aku hanya bilang tidak ingin ikut campur karena alasan pribadi!"
2. Sakuragawa Kuro
- "Maaf, aku kurang bisa mengingat cewek dari wajahnya."
- "Kayaknya nasibku enggak ngenes banget karena ditembak sama cewek SMA."
- "Mungkin aku mahasiswa yang jadi sinting karena syok usai dicampakan."
- "Rasanya aneh dikatai begitu oleh orang yang sering gegabah."
- "Meski tahu soal itu, kamu malah berbohong?"
- "Namun, kamu harus tetap waspada terhadap bahaya yang mungkin mengancammu."
- "Ya, aku akan meraih masa depan yang mana penyelesaianmu akan didukung."
- "Akau akan mati sebanyak apapun demi dirimu."
- "Selalu ada jalan menuju berbagai masa depan, dan berbagai masa depan itu bisa terwujud."
- "Pelan - pelan, dengan ratusan ribu imajinasi, kita akan membawa kenyataan itu dekat dengan penyelesaian yang kamu harapakan."
- "Aku enggak marah. Aku lagi instropeksi diri."
- "Tapi karena jelitamu melebihi bunga, makannya aku belum mengembalikanmu."
- "Meski masa depan yang tepat bisa terpilih setelah mati sekali, tapi aku luka - luka."
- "Percuma saja jika tidak kau lakukan sendiri."
- "Aku tidak ingat kalau pernah menyesal."
- "Kamu yang tak mengenal takut bisa dianggap berperangai buruk."
- "Dunia ini penuh dengan misteri."
- "Daripada mengurus masalah siluman atau momok, mengurus orang itu lebih memelelahkan, sih."
- "Jangan katakan hal bodoh yang bisa memicu mentalnya begitu, dong."
3. Yumihara Saki
- "Kuputuskan kalau certita hantu tak boleh ditulis di berkas."
- "Ada kemungkinan bahwa hantu dan siluman itu eksis didunia ini."
- "Makhluk yang melampaui logika manusia itu nyata."
- "Entah sampai kapan keseharian suram ini berlanjut."
- "Aku muak kalau makhluk seperti ini menombang - ambingkan hidupku."
- "Sekali gosip tersebar, meski penjelasan logis itu kenyataannya, orang - orang takan percaya begitu saja."
- "Rasanya semua ini tampak tidak masuk akal."
- "Manusia itu tidak selalu ingin semuanya logis."
- "Seharusnya aku memperingatkannya lebih tegas."
- "Apa kenyataan itu memang hal rapuh yang bisa dirusak dengan mudah?"
- "Pekerjaan yang seperti biasa. Inilah keseharianku."
- "Dunia ini takkan mungkin menjadi lebih mengerikan."
4. Tokonosuke Terada
- "Pasti ada alasan atau tujuan besar dibalik semua itu."
5. Sakuragawa Rikka
- "Aku benci sikapmu yang seperti itu."
- "Selain itu, kamar angker pun bisa dijelaskan dengan akal sehat."
- "Sepertinya dia belum paham. Karena dia kadang tidak peka."
6. Muroi Masayuki
- "Sikapmu terlalu kejam sebagai ilusi terakhirku."
- "Padahal siluman. Tapi dia jujur."
- "Hanya karena hal sepele itu, aku nyaris dibunuh oleh teman baikku semasa SMA."
- "Mungkin hanya aku yang menganggapnya sebagai teman baik."
- "Di dunia ini terdapat makhluk menyeramkan, ya."
- "Tapi terkadang aku ragu, apakah itu mimpi atau kenyataan?"
- "Setelah dikhianati teman, istri, dan kolega, aku kehilangan pekerjaan, dan tak bisa lagi memercayai orang."
- "Pria yang punya uang tapi tak bisa memercayai orang lain, bukankah dalam cerita kuno dia adalah antagonis yang mendapat akhir buruk?"
- "Diriku saat ini seperti orang mati. Bukan pria yang bisa jadi pasanganmu."
- "Kecurigaan juga ada batasnya."
- "Kenapa ya? Mungkin aku tak bisa melupakan... Sosok yang kulihat saat tertimbun salju."
- "Sosok putih yang kulihat saat sekarat, seolah tak akan pernah memudar meski dikhianati berulang kali. Hanya itu saja yang takkan menghianatiku."
- "Sampai aku tak bisa bergerak bebas lagi, akan kucari pelakunya dengan tanganku sendiri!"
- "Lebih baik aku mencarinya daripada mengurung diri di sini!"
7. Shimai Tae
- "Kalian semua ini adalah pria dewasa. Jangan panik karena banyak malapetaka terjadi dalam rentang sebulan."
- "Habis gelap terbitlah terang, dan sebaliknya. Begitulah dunia."
- "Jumlah keberuntungan dan malapetaka yang kita dapat pada akhirnya sama saja."
- "Sudah wajar bagi manusia untuk dendam dan dengki, dan juga membunuh seseorang karenanya."
- "Aku juga sudah bosan dengan dunia sedih yang butuh usaha maksimal ini."
- "Apa masih ada misteri yang tidak kuketahui didunia ini?"
- "Tapi mungkin aku bisa melakukan sesuatu karena umurku sedah semakin pendek."
- "Kalau memasrahkan rencana rumit kepada orang lain, sudah pasti kemungkinan gagalnya bakal tinggi."
- "Aku hanya tidak berani untuk mati."
- "Aku hanya disini tanpa arti."
7. Otonashi Gouichi
- "Bahkan saking lancarnya sampai kaget."
- "Aku sadar kalau pasti akan ada balasan setimpal atas pilihanku."
- "Kalian pasti akan melihat artinya dengan jelas setelah mencapai kebenaran."
- "Aku tidak akan meminum pereda nyeri atau mati dengan bermartabat. Aku akan terima semua itu sampai akhir."
- "Jangan anggap kesuksesan di atas dosa itu sebagai sesuatu yang wajar sedikit pun."
8. Otonashi Rion
- "Apakah ini juga sesuatu yang ada jawabannya dari awal?"
9. Siluman Ular "Penguasa Rawa Tsukuna"
- "Manusia memang makhluk yang bisa memikirkan tindakan mengerikan."
10. Wanita Salju
- "Kamu itu muda. Terlebih lagi kamu menawan."
- "Meski tampangmu itu bagus, tapi ekspresimu menakutkan, ya."
- "Sebagai ganti dari nyawamu, ini tidak seberapa kan?"
- "Manusia punya rasa takut dan hormat yang cukup terhadap dunia ini, jadi tidak perlu cari bahaya."
- "Benar juga, kamu yang salah karena terlalu baik."
- "Aku juga akan membantumu, jadi jangan berusaha melakukannya sendiri."
- "Meski wajahnya terlihat berbahaya, tapi dia bukan manusia jahat."
- "Meski wajahnya sangar, tapi dia orang baik."
Penutup
Demikianlah kumpulan Quotes anime In/Spectre yang sudah Sedanghujan rangkum, bagaimana? menarik bukan? Ternyata selain ceritanya bagus, tiap karakternya juga mempunyai dialog yang bisa dijadikan quotes yang menarik.